Haditsini sahih sebagaimana disahihkan pula oleh Syaikh Al-Albani. Lihat Minhah Al-'Allam fii Syarh Bulugh Al-Maram, 1:280-281]. Faedah hadits. Tidur ringan tidaklah membatalkan wudhu. Tidur berat yang membuat hilang rasa membatalkan wudhu. Tidur yang membatalkan ini tidak melihat pada cara tidur yaitu berbaring, duduk bersandar, atau tidak
Apabilaengkau melaksanakan shalatmu sebagaimana yang aku sifatkan kepadamu tentang shalat nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, maka aku mengharapkan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala agar menerima shalatmu, karena engkau telah melaksanakan satu perbuatan yang sesuai dengan perkataan nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam. Shalatlah kamu
Pedomandalam Islam itu adalah Al-Quran dan Al hadits,dan suri tauladan dalam Islam adalah orang yang paling mulia di dunia ini adalah nabi Muhammad Saw. Di dalam Al Qur'an, Allah tidak mengakui keimanan seseorang manakala kepribadiannya tidak mencerminkan seorang muslim sejati. "shalatlah kamu sebagaimana kamu melihat aku shalat
Salahsatu Contoh kedudukan As Sunnah sebagai Bayan Tafsil adalah tentang perintah melaksanakan Sholat, Zakat, Qishash dan ibadah Haji. Sehingga muncullah Hadist guna memperjelas pelaksanaan Sholat "Shalatlah kamu sebagaimana kamu melihat aku mengerjakan shalat Berdasarkan penjelasan Hadits di atas dapatlah diketahui bahwa maksud kata
Doasetelah shalat tidak ada syariat dan hadits yang shahih? Mengenai waktu mustajabbah point 6 dan 7, ketika sujud dan sebelum salam, apakah hanya pada shalat-shalat wajib atau juga pada shalat sunah. Dan bagaimana tata cara dan lafadz doa-doanya. Mohon penjelasan, jika ada tambahkan link tentang cara dan lafadz2 doanya dari hadits yang shahih.
cxK4.
hadits tentang shalatlah kamu sebagaimana kamu melihat aku shalat